detakom.blogspot.com - Salah satu kabar datang dari salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, kasus pembunuhan terhadap Briptu J dengan terdakwa Putri Candawati dan Ferdy Sambo masih ramai diperbincangkan.
Yang terbaru, Martin Lukas Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J, mendesak agar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diperiksa terkait kepribadiannya. "Dalam sistem peradilan pidana kita, tidak ada urusan menggali profil korban. Yang digali adalah profil pelaku, apakah misalnya bermasalah dengan kejiwaan atau perangainya," kata Martin.
Sebelumnya, Ferdy Sambo sempat menyebut adanya dugaan Briptu J memiliki kepribadian ganda sehingga bisa melakukan perbuatan tidak baik terhadap Putri Candrawathi. Di sisi lain, Martin menilai Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga harus diperiksa kondisi mental dan kepribadiannya.
Gaya hidup hedon
Hal itu perlu dilakukan karena Martin Simanjuntak merasa cukup janggal dengan kehadiran ajudan laki-laki yang mengawal Putri Candrawathi, bukan ajudan perempuan.
Sementara itu, Martin Simanjuntak juga menyinggung gaya hedon Putri Candrawathi dan menduga terdakwa mengikuti arisan brondong. “Terus Putri yang katanya gayanya hedonis banget dan suka banyak arisan, saya kurang tahu, karena saya pernah dengar katanya ‘kumpul brondong’, (tapi) saya tidak tahu apakah Putri juga terlibat atau tidak," kata Martin. “Kalau terlibat juga harus diperiksa, apakah ada masalah kepribadian, karena di rumah bagus tapi di luar belum tentu bagus,” lanjutnya.
Meski Martin mengatakan ada tudingan bahwa Putri Candrawathi ikut serta dalam aristokrasi Brondong, hingga saat ini belum ada bukti yang mendukungnya.
Meski Martin mengatakan ada tudingan bahwa Putri Candrawathi ikut serta dalam aristokrasi Brondong, hingga saat ini belum ada bukti yang mendukungnya.
Disebutkan bahwa wanita-wanita kaya tersebut melakukan perbuatan seksual dengan uang yang berasal dari undian atau arisan masyarakat yang sama dengan arisan pada umumnya.
Setiap perempuan yang mendapat atau memenangkan arisan, uangnya nanti akan digunakan untuk membiayai aktivitas seksual dengan laki-laki yang lebih muda.
Seperti Dalam film diketahui bahwa ceritanya berkisar pada sekelompok wanita kaya yang merayu sekelompok remaja laki-laki untuk mendapatkan bantuan seksual dengan bayaran.
