Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Mengenali Berbagai Penyakit Penyebab Gangguan Pernapasan

Rabu, 03 Agustus 2022 | Agustus 03, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T05:16:06Z
    Share
Mengenali Berbagai Penyakit Penyebab Gangguan Pernapasan
Mengenali Berbagai Penyakit Penyebab Gangguan Pernapasan

detakom.blogspot.com - Sistem pernapasan atau sistem respirasi yaitu sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat utama yang diperlukan. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi untuk memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida dan uap air.


Saluran pernapasan merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Semua organ tersebut bahu-membahu bekerja sama untuk memastikan agar kita bisa bernapas, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbondioksida, mengeluarkan zat beracun, mengatur suhu tubuh, hingga menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

Namun, ada kalanya fungsi saluran pernapasan bisa terganggu dan membuat kita sulit untuk mendapatkan oksigen. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya asap rokok, polusi udara, baik di dalam ataupun di luar ruangan, bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi, zat beracun, kecelakaan, infeksi, hingga faktor genetik. Kondisi tersebut dapat memicu peradangan atau kerusakan pada organ pernapasan sehingga timbul keluhan pada saat bernapas.

Berikut ini merupakan berbagai penyakit penyebab gangguan pernapasan yang membuat kita kesulitan untuk menghirup dan menghembuskan udara secara normal, yaitu diantaranya :

Asma

Gangguan pernapasan karena asma dapat terjadi karena saluran pernapasan meradang. Hal tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor pencetus, misalnya bulu binatang, serbuk sari tanaman, asap rokok, gas, bau yang tajam, udara dingin, olahraga, stres, kelelahan, atau faktor lainnya. Berbagai pemicu atau alergen tersebut bisa membuat saluran pernapasan menyempit, sensitif, dan terkadang tersumbat oleh lendir lengket. Akibatnya, kita pun mengalami kesulitan bernapas.

Yang harus diwaspadai dari penyakit ini yaitu timbulnya serangan asma berat atau kondsii yang disebut dengan status asthmaticus, yaitu kondisi dimana sesak atau serangan asma berat tidak membaik setelah pemberian obat-obatan. Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang harus segera mendapatkan pertolongan darurat untuk mengamankan jalan napas. Jika tidak segera dilakukan tindakan, maka kondsii ini akan menyebabkan gagal napas yang dapat mengancam nyawa.

Bronkitis

Bronkitis merupakan gangguan pernapasan akibat adanya infeksi pada bronkus atau saluran paernapasan utama paru-paru, hingga menjadi iritasi dan meradang. Jika dinding bronkus yang sehat menghasilkan lendir untuk menjebak debu dan partikel lain yang bisa menyebabkan iritasi, maka dinding bronkus yang terinfeksi virus atau bakteri akan menghasilkan lebih banyak lendir daripada biasanya. Hasilnya, tubuh akan bereaksi dengan batuk-batuk guna mengeluarkan lendir tersebut.

Jika disebabkan oleh virus, gangguan pernapasan ini sebagian besar bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, pada bronkitis yang disebabkan oleh bakteri diperlukan obat antibiotik untuk membasmi kuman penyebab penyakit sesuai anjuran dan dosis yang diberikan dokter.

Alerlgi atau reaksi anafilaktik

Meskipun jarang terjadi, namun bukan berarti kondsii ini merupakan hal yang dianggap sepele. Reaksi atau syok anafailaktik adalah respon tubuh secara berlebihan terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi yang bisa berasal dari makanan, obat, sengatan atua gigitan serangga, bahkan lateks dari sarung tangan.

Gejala dari gangguan ini berupa reaksi alergi seperti gatal di kulit dan mukosa mata atau bibir yang disertai dengan sesak napas karena pembengkakan jalan napas, batuk-batuk, nadi cepat, penurunan kesadaran, dan kaki tangan teraba dingin. Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya potensi kematian karena syok dan hambatan jalan napas.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan sekelompok penyakit paru-paru yang terjadi karena peradangan sehingga merusak s truktur saluran napas yang menimbulkan gangguan pernapasan. Penyakit ini bersifat progresif, artinya penyakit akan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Penyebab utama dari PPOK adalah rokok. Namun, orang yang bukan termasuk perokok aktif juga bisa tekena penyakit ini, seperti karena adanya kelainan genetik, atau paparan jangka panjang terhadap polusi udara, asap kimia, dan debu.

PPOK dapat membuat paru-paru mengalami kerusakan permanen. Pengobatan atau perawatan yang ada hanya dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit. Misalnya dengan berhenti merokok, menggunakan inhaler, mengonsumsi obat penyakit paru obstruktif kronis, rehabilitasi paru, operasi, atau transplantasi paru jika fungsi paru sudah sama sekali tidak dapat bekerja.
Ikuti kami di Google News