Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Presiden Jokowi disebut lebih kejam dari Presiden Suharto

Minggu, 20 November 2022 | November 20, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T05:14:43Z
    Share


detakom.blogspot.com -  

Presiden Jokowi disebut bisa berkuasa tanpa bantuan 'tukang pukul'. Hal itu disampaikan politisi senior Panda Nababan dalam diskusinya di Indonesia Lawyers Club.

Dalam perbincangan itu, Panda menyebut Joko Widodo punya gaya menaklukan lawan politik tanpa tukang pukul. 

"Dia [Jokowi] bisa menundukkan musuh politiknya tanpa tukang pukul, jadi kalau Pak Harto punya Benny Moerdani dan lainnya, Jokowi tidak," ujar Panda Nababan.


 "Dia bisa dikalahkan oleh lawannya, hampir semua kandidat dan menteri mengatakan apapun tergantung presiden atau tidak," imbuhnya.

Jurus politik Jokowi  

Jurus politik balas dendam Jokowi bahkan disebut lebih mengerikan dari Soeharto. Dalam keterangannya itu, Panda menceritakan balas dendam Jokowi kepada Panglima TNI Mayjen, Gator Nurmantyo.

Jokowi di hari ulang tahun TNI di Cilegon dibuat jalan kaki dan naik ojek saat Gatot menjabat Panglima TNI. 


Usut punya usut, pihak Gatot tidak menyiapkan lalu lintas dengan baik untuk menyambut presiden dan para menteri sehingga rombongan pemerintah tidak bisa melintas.


Balas dendam Jokowi 


"Satu atau dua bulan kemudian di pernikahan putra Jokowi, Rizal Ramli di samping saya mengatakan bahwa Anda sudah tahu Raja Jawa Suharto yang sadis? Ini [Jokowi] bahkan lebih sadis," kata Panda Nababan.

Ngapain sih Rizal, kataku katanya kamu lihat dulu tempat duduk Panglima Gatot. “Biasanya rekan-rekannya yang lain mengenakan mawar merah dari panitia, Gatot tidak bisa ke karpet merah, saat pulang mobil tidak bisa masuk, istrinya duduk di kursi plastik menunggu bus,” ujarnya. ditambahkan.

Kejadian ini dinilai Panda sebagai salah satu trik politik Jokowi untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menyakitinya. "Lalu saya bilang ke Rizal, main-main saja dan memang benar Gatot dicopot 5 bulan sebelum waktunya, itu gaya Jokowi," kata Panda.

Ikuti kami di Google News