Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Lonceng Kematian Terjadi, Pabrik Garmen Tutup & PHK Karyawan

Rabu, 02 November 2022 | November 02, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T05:15:04Z
    Share


detakom.blogspot.com - Indonesia,  Penurunan permintaan terhadap produk tekstil (garmen) dalam negeri telah membuat banyak pabrik dalam keadaan krisis. Kalangan pengusaha mengungkapkan bahwa sudah mulai ada penurunan kapasitas produksi sehingga berimbas pada pemangkasan karyawan.


"Dari segi jumlah tenaga kerja, walau pabrik masih buka, namun kapasitas karyawan sudah di bawah 50 persen masa masa sebelumnya," kaya Juru Bicara Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPTPJB) Sariat Arifia kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/11/22).

Selain menurunkan kapasitas produksi, sejumlah perusahaan yang tidak mampu lagi bertahan juga sudah menutup operasional, artinya tutup pabrik. Data PPTPJB setidaknya ada 18 pabrik garmen yang sudah tutup di Jawa Barat.

Sebelum kejadian ini, penutupan di Jawa Barat wilayah Bogor dan Purwakarta sudah terjadi. Peristiwa resesi Eropa, Amerika hanya memperburuk keadaan. Untuk wilayah Bogor saja, sudah berkurang kurang lebih 50 persen. Di Purwakarta lebih kurang sama," ujarnya.

Kondisi ini tidak lepas dari dampak turunnya order ekspor bagi industri garment di kawasan berikat yang berorientasi ekspor, kemudian di kawasan yang upah minimum kabupatennya sudah terlalu tinggi seperti Bogor dan Purwakarta.

"Maka selain terjadinya PHK, lonceng kematian pabriknya juga paling terdepan dan terdekat, disusul kemudian di barisan industri garmen lainnya. Hal ini disebabkan mereka kehilangan pangsa pasar dan juga daya kompetisi," sebut Sariat.

Sumber : CNBC Indonesia
Ikuti kami di Google News