detakom.blogspot.com - Sedikitnya enam orang tewas dan 53 lainnya cedera setelah serangan bom teroris di Istanbul pada Minggu, menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dia tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu
Amerika Serikat mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi hari ini di Istanbul, Turkiye. Pikiran kami bersama mereka yang terluka dan belasungkawa kami yang terdalam ditujukan kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan Minggu sore. “Kami berdiri bahu-membahu dengan Sekutu NATO Turkiye kami dalam melawan terorisme.”
Ledakan itu terjadi di Jalan Taksim Istiklal yang sibuk di kota itu. Pasukan keamanan Turki telah menutup jalan tersebut, kata para pejabat.
Kami yang terluka sedang dirawat," kata Gubernur Ali Yerlikaya dalam sebuah Tweet tentang insiden tersebut. "Kami berharap belas kasihan Tuhan atas mereka yang kehilangan nyawa dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka."
