detakom.blogspot.com - Hard Gumay cukup sering muncul diacara televisi dengan meramalkan artis-artis.
Salah satu ramalannya beberapa waktu silam di podcast Denny Sumargo, ia mengakatan bahwa akan tersebar viral video museum dengan inisial R.
Disinyalir sosok pria dan wanita yang ada dalam video syur itu keduanya memiliki inisial yang sama.
Hard Gumay juga sempat menegaskan, video yang dimaksud bukan pornografi akan tetapi hal itu menjadi tidak baik karena pria inisial R ini sudah menikah.
“Kalau yang aku lihat bukan yang porno, tapi kenapa ini asusila dan kenapa ini gak baik karena dia ini sudah punya pasangan sudah menikah,” ucap Hard Gumay Pada Denny Sumargo dalam podcast Curhat Bang.
Terus melanjutkan ramalannya, seseorang yang membongkar aib tersebut masih berprofesi sebagai selebriti.
Hard Gumay juga menyampaikan untuk berserah diri kepada Tuhan lalu berdoa meminta kuasanya agar aib nya dapat ditutupi.
Tidak hannya sampai disitu, selebriti yang membongkar aib tersebut mendapat keuntungan dari apa yang sudah ia lakukan.
Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Boy William Blak-blakan Bongkar 4 Tahun Pernah Musuhan Gegara Ini
“Kalau menurut ku gini, aku melihat si R ini harus merubah kepribadiannya, jadi orang jangan terlalu sombong, jadi orang jangan terlalu arogan,” tutur Hard Gumay.
Disampaikan juga peringatan kepada artis berinisial R ini kalau dirinya semakin sombong dan arogan dalam hitungan 2 tahun hidupnya akan hancur.
Dalam penglihatan Hard Gumay nampak banyak kepalsuan seperti pencitraan pada seorang R.
Petuah lainnya yang diberikan yakni agar R menjadi diri sendiri saja jangan menjadi orang lain hannya untuk terlihat baik.
Dalam video podcast Denny Sumargo, Hard Gumay menyampaikan sebaiknya orang-orang dapat menyikapi suatu ramalan untuk dijadikan bahan intropeksi diri.
“Dan aku yakin dengan orang-orang yang arogan dan sombong tersebut, artinya tidak memperbaiki diri itu akan terjadi,” ucap Hard Gumay.
Lebih lanjut Hard Gumay mengatakan, kalau orang tersebut bisa menerima, intropeksi diri lalu meminta pertolongan kepada Tuhan, tidak ada yang mustahil jika keburukan itu ditutupi dengan kuasa sang pencipta.***