detakom.blogspot.com - Penyakit jantung Koroner merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia, karena penyakit ini mengganggu terjadinya suplai darah yang menuju kejantung.
Kondisi ini terjadi karena adanya penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner yang diakibatkan oleh tumpukan endapan lemak dan kolesterol. Penyumbatan dalam satu atau lebih arteri koroner dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.
Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu terjadinya serangan jantung.
Penyakit jantung koroner sangat berbahaya, oleh karena itu kita perlu mewaspadai terjadinya penyakit ini. Untuk itu kita perlu mencegah adanya penyakit jantung koroner dengan mengetahui penyebab dan gejala awal terjadinya penyakit jantung koroner.
- Kadar kolesterol tinggi
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Trombosit
- Kegemukan
- Diabetes mellitus
- Penuaan
- Keturunan
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan tubuh secara alamiah dan bermanfaat untuk pembentukan dinding sel dan hormon, namun jika terjadi penumpukan kolesterol pada dinding arteri koroner bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner, oleh karena itu jagalah kadar kolesterol dalam darah.
Tekanan darah tinggi bisa menambah kerja jantung sehingga dinding jantung akan menebal atau kaku, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Trombosis adalah gumpalan darah pada vena atau arteri. Jadi, jika trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka akan berisiko terkena penyakit jantung koroner.
Kegemukan atau obesitas bisa meningkatkan terjadinya risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Dimana Orang yang kegemukan cenderung memiliki kadar HDL rendah dan LDL tinggi.
Diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, karena orang yang menderita diabetes kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan baik.
Semakin tua, maka akan semakin besar terkena resiko penyakit jantung koroner, karena penyakit ini meningkat seiring dengan usia, yang disebabkan oleh menurunnya efektivitas organ-organ tubuh.
Faktor keturunan sangat berpengaruh pada terjadinya resiko penyakit jantung koroner, sebab penyakit ini bersifat menurun.
Gejala Awal Penyakit Jantung Koroner :
- Sesak napas
- Kelelahan atau keletihan
- Berdebar-debar atau palpitasi
- Nyeri otot
- Pusing dan Pingsan
- Muntah-muntah dan kembung
- Dada terasa panas dan berkeringat
