Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Berita gembira untuk PNS, pasalnya Pemerintah akan menaikan gajin PNS pada tahun 2023

Minggu, 31 Juli 2022 | Juli 31, 2022 WIB Last Updated 2023-01-01T05:16:22Z
    Share

 

Berita gembira untuk PNS, pasalnya Pemerintah akan menaikan gajin PNS pada tahun 2023

Berita gembira untuk PNS, pasalnya Pemerintah akan menaikan gajin PNS pada tahun 2023. Berita tersebut membawa angin segar bagi para Pegawai Negeri Sipil. Berita kenaikan gaji pada tahun 2023 tersebut semakin banyak diperbincangkan setelah Menteri Keungan Sri Mulyani menjelaskan ada terdapat anggaran belanja pegawai Tahun 2023 lebih besar daripada tahun 2022.

Kenaikan Gaji ASN atau Aparatur Sipil Negara memang tidak dijelaskan secara ekplisit. Namun, belanja pegawai 2023 serta antisipasi adanya perubahan sistem gaji dan pensiunan PNS telah disiapkan pemerintah dengan memperhatikan kemampuan fiscal pemerintahan.

 

Negara Swiss menjadi negara dengan penghasilan yang tinggi juga dengan pajak dan biaya sewa yang tinggi, tak heran walaupun memiliki gaji nyaris ratusan juta sebulan tak bisa menjadikanmu kaya. Foto: Repro diadona.id

" Memiliki gaji hingga ratusan juta per bulan adalah impian para pekerja. Selain bisa kaya dadakan, uang sebesar itu bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan " 

 

Memiliki gaji hingga ratusan juta per bulan adalah impian para pekerja. Selain bisa kaya dadakan, uang sebesar itu bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan. Namun, ternyata tak semua yang memiliki gaji mencapai ratusan juta bisa memenuhi segala kebutuhan hidup.

Di negara Swiss, gaji yang mencapai ratusan juta itu nyatanya tak bisa membuatmu kaya. Bagi warga Swiss, tingginya gaji ini tidak berbanding lurus dengan kekayaan, di Swiss, rata-rata penduduknya mendapatkan gaji Rp 85 juta per bulan.

Swiss secara resmi bernama Konfederasi Swiss, adalah negara federal berisi 26 kanton di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman di utara, Prancis di barat, Italia di selatan, Liechtenstein dan Austria di timur. Swiss adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, alasan utama karena biaya hidup di Swiss teramat tinggi, sehingga gaji besar pun terasa pas-pasan. Swiss sendiri sejak dulu terkenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Pada 2020, tiga kota di Swiss yang paling mahal adalah Bern, Zurich, dan Geneva.

    

Salah satu biaya paling besar yang dikeluarkan penduduk Swiss adalah untuk sewa rumah. Semua ukuran rumah di Swiss diukur sesuai takaran layak kemanusiaan. Menurut Internations.org, harga rata-rata sewa rumah di Swiss adalah 2.000 CHF atau sekitar Rp 30 juta per bulan untuk apartemen satu kamar tidur. Adapun rata-rata biaya hidup di negara tersebut yakni 1.500 CHF atau sekitar Rp 22 juta.

Melansir dari diadona.id, penduduk Swiss semua memang akan mendapatkan tunjangan hari tua setelah pensiun bekerja. Baik pegawai atau pun petani akan memiliki tunjangan yang sama.

   

Selain biaya hidup yang terbilang tinggi, di Swiss juga memiliki kewajiban untuk membayar pajak tunjangan hari tua yang tinggi. Semakin tinggi gaji, pajaknya pun semakin besar. Jadi, walaupun gajimu Rp 100 juta per bulan tapi kamu harus membayar biaya sewa dan juga pajak yang sangat tinggi, bisa dibilang kalau penduduk Swiss ini jarang ada yang kaya raya.

Namun, dengan biaya hidup yang tinggi, ternyata dapat berbagai fasilitas gratis. Seperti fasilitas kesehatan gratis, biaya pendidikan gratis. Penduduk Swiss tidak perlu memikirkan biaya pendidikan mulai jenjang TK hingga kuliah S3, semua ditanggung sama negara lho.

Ikuti kami di Google News